“WINTER BACKPACKING KE KOREA SELATAN” DAY 1 (1st December 2016) : UPG – CGK – ICN
Akhirnya hari yang ditunggu tunggu setelah
beberapa bulan merencanakan dan penuh perjuangan pun tiba. Pukul 5 sore saya sudah
menuju bandara International Hasanuddin untuk terbang ke Jakarta sebelum menuju
Korea Selatan.
Pesawat saya ke Jakarta di jadwalkan pukul 8 malam dan hanya punya waktu jeda sejam yaitu pukul setengah 12 malam pesawatku selanjutnya ke Seoul di jadwalkan. Malam itu cukup berolahraga yah karena hanya ada waktu satu jam yang diberikan untuk transfer ke terminal 2 lalu melewati proses imigrasi yang cukup antri dan sebagainya. Tapi Alhamdulillah saya tidak ketinggalan pesawat karena peswat yang saya tumpangi itu kebetulan delay setengah jam dari waktu yang di tentukan. Dan disinilah saya bertemu untuk pertama kalinya dengan eonni, dia nungguin saya depan gate biar masuknya sama-sama walaupun di pesawat tempat duduk kita lumayan jauh. First impressionnya baik bangettt, awal ketemunya langsung nyambung gitu padahal kita totally strangers from another island hihihi>,<
Pesawat saya ke Jakarta di jadwalkan pukul 8 malam dan hanya punya waktu jeda sejam yaitu pukul setengah 12 malam pesawatku selanjutnya ke Seoul di jadwalkan. Malam itu cukup berolahraga yah karena hanya ada waktu satu jam yang diberikan untuk transfer ke terminal 2 lalu melewati proses imigrasi yang cukup antri dan sebagainya. Tapi Alhamdulillah saya tidak ketinggalan pesawat karena peswat yang saya tumpangi itu kebetulan delay setengah jam dari waktu yang di tentukan. Dan disinilah saya bertemu untuk pertama kalinya dengan eonni, dia nungguin saya depan gate biar masuknya sama-sama walaupun di pesawat tempat duduk kita lumayan jauh. First impressionnya baik bangettt, awal ketemunya langsung nyambung gitu padahal kita totally strangers from another island hihihi>,<
Selama tujuh jam di pesawat, saya cuman bisa
tidur setengah jam soalnya tiba-tiba perut sempet ga enak tapi
setelah minta beberapa kali air hangat sama mbak mbak pramugarinya Alhamdulillah
bisa tidur juga walaupun cuman setengah jam.
Dan seperti yang dijadwalkan, pesawat landing di Incheon sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. YEAH WELCOME TO KOREAAAAAAAAA!!!!
| ni hao, Pingtung!^^ |
| ini salah satu alasan saya kenapa suka duduk di dekat jendela... |
Dan seperti yang dijadwalkan, pesawat landing di Incheon sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. YEAH WELCOME TO KOREAAAAAAAAA!!!!
Keluar dari pesawat langsung di sambut dengan
angin dingin winter untuk pertama
kalinya yang menyelinap diantara celah celah garbarata.
Setelah selesai dengan urusan imigrasi, waktunya untuk mengambil bagasi. Ngeliat tempat ngambilnya bisa di cek di papan informasi yang ada tepat setelah keluar dari urusan imigrasi yah. Pas sampai di tempat ngambil bagasi, ternyata tinggal koper saya dan koper eonnie yang tersisa. Setelah dapat kopernya, waktunya nyari toilet untuk ganti kostum guys. Sebenarnya ga harus di toilet sih, soalnya pas saya keluar dari toilet untuk ganti kostum, di luar ternyata sudah banyak banget orang yang lagi ngebuka koper mereka.
| di Incheon Airport, setelah keluar dari pesawat, kita harus naik kereta lagi untuk proses imigrasi, dan lain-lain. |
Setelah selesai dengan urusan imigrasi, waktunya untuk mengambil bagasi. Ngeliat tempat ngambilnya bisa di cek di papan informasi yang ada tepat setelah keluar dari urusan imigrasi yah. Pas sampai di tempat ngambil bagasi, ternyata tinggal koper saya dan koper eonnie yang tersisa. Setelah dapat kopernya, waktunya nyari toilet untuk ganti kostum guys. Sebenarnya ga harus di toilet sih, soalnya pas saya keluar dari toilet untuk ganti kostum, di luar ternyata sudah banyak banget orang yang lagi ngebuka koper mereka.
Ganti kostum sudah. Waktunya nyari gate keluar
terus nyari outlet-outlet untuk nukar kupon-kupon yang disediain di bandara.
Waktu itu saya dapat kupon EG SIM gratis, soal kupon kupon ini huntingnya pas
masih di Indonesia yah. Setelah urusan kupon selesai, saatnya untuk beli Tmoney
di CnU. Di Korea itu mini mart yang terkenalnya itu ada CnU sama GS25 ini itu
mirip alfam*rt dan indom*ret kalau di Indonesia yah menurut saya. Soalnya di
tiap pelosok jalan pasti ada nih si duo mart, jadi ga usah panic kalau di jalan
tiba-tiba kehausan* atau kelaparan. Soalnya ada duo mart ini.^^
TIPS: *kalau kalian ke Korea Selatannya
pas musim dingin seperti saya, sebaiknya bawa tumblr dari Indonesia untuk
persediaan air minum selama ngejelajahi korea biar hemat. Soalnya di musim
dingin, keran air minum di jalan-jalan di Korea Selatan itu ga berfungsi yah.
Untuk harga air minum perbotol di CnU atau GS25 itu range-nya dari 800Won-1800Won.
Oh iya, harga Tmoney-nya kalau ga salah ingat
sih sekitar 3.500Won yah, terus saya top up awal itu 30.000won. Dari Incheon
Airport ke Seoul itu banyak cara guys, bisa pakai:
- Taxi
- Airport Limousine Bus (10.000Won)
- Airport Raillroad Express (AREX) :
- AREX All Stop Train (4.250Won)
- AREX Express Train (14.800Won)
Nah, saya sama eonnie mutusin untuk naik AREX
All Stop, soalnya guesthouse kita itu deket Sangsu Station, dan kalau dari
Airport jalurnya harus transit di Digital Media City Station (line 6).
Perjalanan di tempuh sekitar satu jam naik AREX
All Stop, satu jam ini menurut saya ga berasa sih, soalnya mandangin
pemandangan diluar AREX yang semuanya serba pertama kali untuk mata saya wkwkwk
dari sini saya baru tahu kalau Korea itu ga semuanya serba modern, ga semuanya
serba gedung-gedung tinggi kayak yang ada di drama-drama guys>,< Malah
yang saya liat di sepanjang perjalanan dari Incheon ke Seoul itu kebanyakan
masih lahan pertanian yang dibumbui dengan pohon-pohon yang tak berdaun khas winter. Hihihi
| AREX all stop from Incheon to Hongdae |
Note: *diatas kenapa aku bilang ga ada
ahjussi soalnya di Subway Station jam
9 pagi – 3 sore emang sepi pengunjung. Entah mereka semua sudah pada sibuk
dengan aktifitas mereka di tempat tujuan atau karena lagi musim dingin jadi
pada milih untuk stay aja di dalam rumah. Ntahlah…
Jujur nih yah, awalnya saya fikir dengan hijab
yang saya pakai orang Korea bakalan ngeliat saya aneh atau apaa gitu soalnya saya
pernah nonton reality show Korea gitu yang ngundang orang Korea yang make hijab
untuk nyeritain pengalamannya di Korea dengan hijabnya yang sering kali di
tatap sinis oleh masyarakat Korea karena hijab yang ia pakai. Tapi ternyata
fikiran saya itu terbantahkan di hari PERTAMA saya di Korea.>,<
Sekitar jam 1.30pm kita sudah tiba di guesthouse tapi karena kamar kami
belum selesai dibersihkan kami disuruh untuk menunggu di lobby.
Oh iya, kita di sambut oleh seorang staff dari May
guesthouse, dari awal kami sudah berkenalan tapi karena tidak pernah saling
memanggil nama jadi lupa nama staff-nya itu siapa>,< jadi saya sama eonni
cuman ngasih nama istilah untuk para staff-nya, ada “oppa weekdays” dan satunya
“oppa weekend” kebetulan staff di guesthouse ini cuman 2 dan dua-duanya itu oppadeul, mereka punya shift weekdays dan weekend.
| yang duduk itu Eonnie |
Lanjut… Sementara menunggu kami sudah di perbolehkan untuk menggunakan dapur, jadi sementara oppa weekend membersihkan kamar, saya dengan sigap menggunakan dapur untuk memasak makan siang (biar hemat). Sekitar jam 3pm kami sudah diperbolehkan untuk check-in.
| masaknya cuman nasi aja, lauknya bawa dari Indonesia. |
| ini kamar pertama yang untuk berempat, dua bunkbed milik si Thailand ada di sebelah kanan ga di foto soalnya ada barang-barang pribadi mereka. |
Setelah shalat di dorm, jam 3.30pm kita langsung jalan ke daerah Sinchon, tujuan utamanya visit Ewha Womans University. Tapi pada saat itu badan saya kurang fit (mungkin karena kurang tidur di pesawat) jadi nge-eksplore daerah Sinchon-nya cuman dikit, cuman sempet ngunjungin EWU dan Line Store Sinchon terus balik ke dorm sekitar jam 7pm.
Nah, pas pulang ternyata di pintu keluar Sangsu Station ada pedagang kaki lima gitu, yang ngejual jajanan khas Korea Selatan. Karena sedikit penasaran, akhirnya beli deh Bugeoppang. Oh iya, sebelum beli jangan lupa untuk tanyakan ingredient-nya yah biar aman. Kalau saya sendiri, nanyanya ada campuran pork nya ga ini? terus si ahjumma ngomong kalau daging ga ada, tapi ada bahan susu sama kacang merahnya. Mungkin si ahjumma-nya ngira kalau saya alergi sesuatu kali yah. hmm, ntahlah.
| ini harganya kalau ga salah ingat 1.000won dapat 3. |
| my first maple leaf |
| di Ewha masih musim gugur hihihi >,< |
| hi, cony!!!^^ |
- Staff-nya sangat friendly.
- Setahu saya yang selama 14 hari 13 malam nginap di may guesthouse itu adanya 3 lantai.Tapi pas balik ke Indo dan mau ngasih review buat guesthouse di traveloka ternyata guesthouse itu ada rooftop-nya. Sayang banget selama itu ga sempet check rooftop-nya kayak gimana.
- Shared bathroom itu letaknya di lantai 3, untuk cewek dan cowok beda. Kamar mandi cewek sendiri ada tiga bilik, di dalamnya ada kaca besar, hair driyer, dan toiletries. Lantai untuk bathroom sendiri ada penghangatnya jadi ga perlu takut buat kedinginan.
- Restroom itu tiap lantai ada. Nah kalau yang ini ga ada penghangatnya tapi ada sendal yang di sediain jadi kaki ga bakal ngerasain lantai yang dingin.
- Dapur dan ruang makan itu gabung di lobby dimana letaknya ada di lantai 1.
- Free breakfast, ada roti dan waffle (khusus waffle ini di bikin oleh staff mulai jam 8am – 10am).
- Ada laptop di lobby yang bisa di pakai kalau-kalau mau nge-copy file ke hard disk karena kamera udah full. Oh iya sebelumnya pernah baca artikel kalau kecepatan internet di Korea Selatan itu super cepat, jadi pas disana ngetes kecepatannya dengan cara upload foto ke google drive dan ternyata…. Gak secepat yang saya fikir, kecepatannya biasa saja dengan internet di Indonesia kalau wifi-nya lagi bagus.
- Di guesthouse ini juga nyediain rental wifi portable yang harganya lebih murah di banding rental di tempat lain dan tanpa deposit loh (harganya 4.ooo Won per hari dan bisa di pakai ramai-ramai jadi lumayan kalau patungan bareng temen)
- Super
deket dari Sangsu Station, cuman 2 menit jalan. Sedangkan kalau mau ke Hongik
University a.k.a Pusatnya Hongdae cuman 10 menit jalan.
- Priceless. Kemarin saya cuman bayar Rp. 2.100.000 untuk 13 malam bookingnya via traveloka. No need credit card.
Menurut
saya guesthouse ini 4/5. Ini penilaian dari orang yang ga terlalu ribet tentang
penginapan pada saat liburan karena menurut saya penginapan cuman dipakai buat
tidur dan mandi aja. Kenapa ga ngasih nilai 5 soalnya pada saat winter, kamar
ga ada heater-nya. Walaupun ga dingin-dingin amat sih soalnya blanket-nya
juga lumayan tebel. Terus air di restroomnya juga kadang ga hangat, butuh waktu
beberapa detik dibuka dulu baru deh airnya hangat. Lantai yang hangat itu cuman
di kamar mandi dan lobby, jadi selebihnya lantainya itu dingin tapi kalau udah
pakai kaos kaki udah ga kerasa kok dinginnya. Ok sekian review saya tentang may
guesthouse^^
TIPS MEMILIH GUESTHOUSE:
Guesthouse
di Seoul itu pilihannya banyak sekali macamnya, mulai dari harga, lokasi, dan
fasilitas guesthouse itu sendiri. Menurut saya jika ingin memilih guesthouse
pertama adalah dari :
- Lokasi, untuk para anak muda backpacker pasti milihnya kawasan hongdae karena lokasi ini memang yang paling ramai dan cukup aman menurut saya. Guesthouse di daerah ini juga termasuk paling banyak macamnya. Terlepas dari hongdae adalah kawasan anak muda, yang paling penting adalah apakah guesthouse itu DEKAT DARI SUBWAY STATION. Dimana subway adalah transportasi yang paling sering digunakan (murah) ketika berada di Seoul, kan ga mungkin untuk jalan ke subway station aja ga butuh tenaga, jadi bayangin aja tiap hari pulang pergi jalan kaki ke subway station (kalau jaraknya jauh) belum lagi jalan untuk nge-eksplor Seoul dan sekitarnya. Apalagi beberapa tempat wisata di korea jalanannya cukup mendaki seperti Namsan, Ihwa Mural Village, dll. So, kalau aku prefer-nya ke guesthouse yang deket dari subway station.
- Dorm, untuk modal backpacker pasti milih kamar yang dorm. Kamar dorm sendiri itu pilihannya lumayan banyak, ada yang mixed laki-laki dan perempuan (biasanya kamar tipe ini paling murah), ada yang khusus female tapi dalamnya bisa 8 tempat tidur, dan juga ada yang female tapi cuman 4 tempat tidur. Kalau saya sendiri, saya milih dorm yang 4 tempat tidur karena agak risih juga kalau terlalu ramai jika 8 orang, apalagi perbedaan harganya juga ga beda jauh banget jadi kenapa tidak.
Kalau
untuk fasilitas guesthouse lainnya, saya tidak terlalu memikirkannya seperti
kamar mandi, breakfast, dll. because you'll get what you paid. So, Sekian
tips memilih guesthouse menurut saya. Semoga anda tidak salah memilih
guesthouse yah.. hihihi^^
TIPS
BUAT MUSLIM TRAVELLER:
- Kebetulan saya terbangnya dari Jakarta ke Incheon itu tengah malam jadi harus shalat subuh di pesawat. Sebelumnya udah nyari informasi cara tahunya waktu subuh dari atas pesawat gimana. Dan katanya pada saat kita bisa melihat mega merah (syafaqul ahmar) di ufuk timur menjelang matahari terbit, disitulah kita bisa melakukan shalat subuh dan jika cahaya matahari sudah muncul itu berarti sdah lewat waktu subuh. Wallahu A'lam.
Untuk
hari pertama saya shalat dhuzur dan azhar di jamak di guesthouse, sama dengan
magrib dan isya. Hari kedua dan seterusnya untuk shalat dimana saya tidak
selalu berada dekat daerah guesthouse maupun mesjid, jadi saya biasanya shalat
di tempat yang kurang dilalui oleh orang-orang. Seperti ruangan ganti (jika
berada di mall), ruangan menyusui, bahkan saya pernah shalat di dalam ruangan
tourist information. Bahkan ada mahasiswa Indonesia yang kuliah di Seoul katanya,
dia kalau di kampus terus mau shalat biasanya di tangga darurat. Jadi sesuaikan
sama kondisi aja, soalnya ga jarang shalat pakai mukena di tempat yang dilalui
banyak orang bakalan di sinisin sama orang yang lewat. >,<Oh iya, selama
saya disana untuk tahu waktu shalat dan arah kiblat saya pakai app muslim pro
dan usahakan selalu bawa sajadah kemana-kemana yah. ^^
- Soal makanan halal di sana emang super duper sulit banget yah, terus definisi halal menurut tiap orangkan berbeda-beda. Kalau saya sendiri, asalkan tidak ada yang mengandung B*bi di ingredients-nya ok. Kalau mau tau ada gak-nya kandungan itu bisa langsung tanya ke penjualnya, mereka langsung jawab kok mereka pakai itu atau gak. Atau kalau mau lebih gampang, nyarinya makanan yang vegan aja itu sudah pasti gak ngandung unsur hewani. Nah selama saya disana, hampir tiap lunch makan triangle kimbab yang warna biru yang isi tuna. Murah + simple + ngenyangin. Pertama kali nyoba, itu rasanya mirip banget sama lemper, bedanya cuman isian doang terus di bungkus pakai rumput laut.
Soal restoran halal di korea itu masih sangat jarang
yah, kecuali di Itaewon apalagi yang di daerah deket mesjid-nya, semuanya halal
sampai ada toko skincare halal disana. Tapi yah itu, selama di Korea Selatan
kan jalan-jalannya gak deket terus dari daerah Itaewon, jadi kalau tiap mau
makan ke Itaewon butuh kantong yang cukup tebel buat bolak baliknya. Apalagi
harga makananan disana juga lumayan, kebab paling murah itu 7.500won jadi
sekitar Rp. 90.000 itu belum termasuk minum yah, jadi yah itu harus bawa minum
kemana-kemana kalau mau hemat.>,<
Komentar
Posting Komentar